Dioksin dan dioxin
Semua pasti pada asing dengan kata “dioksin” atau
“dioxin”. Tapi kalau yang ngikutin kasus maraknya pembalut wanita yang tidak
layak pakai karena mengandung bahan berbahaya pasti sudah sedikit tahu atau
paling tidak mendengar kata dioksin.
Sebelum tau apa itu dioksin, ada cerita singkat
mengenai sejarah dioxin. Pembicaraan mengenai dioksin sudah dimulai sejak
pemakaian herbisida yaitu agen orange atau asap orange yang dipake waktu perang
Vietnam (kalau yang suka nonton film Rambo pasti tau^^). Agen orange ini
merupakan senyawa organoklorin yang fungsinya untuk merontokan daun di hutan
Vietnam agar tentara Vietnam tidak bisa bersembunyi. Usut punya usut agen
orange ini punya dampak buruk untuk lingkungan, dimana dampaknya kelihatan setelah
beberapa tahun kemudian. Dari hasil penelitian dari agen orange tersebut
terdapat dioksin, dimana dioksin ini dapat menimbulkan kesehatan seperti
kanker, efek pada kulit, dll.
Ternyata agen orange ini hanya salah satu turunan
organoklorin yang bersifat toksik. Senyawa dioksin ini bersifat sangat
“persistant” terhadap jaringan tubuh. 1 gram dioxin dapat menewaskan 10 ribu
orang lebih (Dahsyat ya…^o^)
Sekarang saatnya penjelasan tentang apa itu dioxin.
Dioxin adalah sebutan atau nama untuk sekelompok senyawa hidrokarbon aromatik
terhalogenasi. Dioksin itu sediri terbagi menjadi 3 kelompok senyawa, yaitu:
1.
Poliklorinasi
dibenzodioksin (PCDD)
2.
Poliklorinasi
dibenzofuran (PCDF)
3.
Poliklorinasi
bifenil (PCBs)
Ketiga
kelompok senyawa tersebut adalah bahan kimia hasil klorinasi yang dikenal
paling beracun, dan mempunyai sifat dan toksisitas yang sama. Sampai saat ini
sudah ditemukan senyawa-senyawa dioksin sebanyak :
1.
PCDD : 75 senyawa
2.
PCDF : 135 senyawa
3.
PCBs : 209 senyawa
Seluruh
senyawa tersebut telah mencemari lingkungan, buat yang penasaran dengan
srtuktur kimia dioksin, berikut akan ditampilkan beberapa contoh senyawa
dioksin yang mewakili kelompok masing-masing:
Masih penasarankah dengan dioksin?? Tentunya masih ya…
Berikut akan dipaparkan tinjauan dioksin dari segi
kimia-nya, farmakologi-nya, pengaruh dioksin terhadap lingkungan dan yang
paling penting usaha untuk mengurangi dampak dioksin.(Seru kan…^^)
1.
Tinjauan
kimia dioksin
1.1
Sifat
fisiko kimias dioksin
Dioksin adalah senyawa yang tidak berbau, dalam bentuk
murni berupa kristal padatan tidak berwarna, sangat stabil, lipofilik, karena
mempunyai unsur klor (Cl-) maka dioksin ini sangat reaktif sehingga mudah
bereaksi senyawa organik maupun senyawa lainnya. Berikut adalah sifat fisiko
kimia dioksin;
Sifat fisik dan kimia
|
Parameter
|
Rumus kimia,
Flash piont
Titik didih
Titik leleh
Suhu dekomposisi
Konduktivitas panas
Warna
|
C2H2nCln
n=1 sampai 4
170 0C – 380 0C
284 0C – 510 0C
89 0C – 322 0C
>700 0C
Tinggi
Tidak berwarna
|
Kelarutan
|
|
a.
Air
b.
O-diklorobenzena
c.
Kloroform
d.
N-oktanol
e.
Metanol
|
2 . 10-7 g/L
1,4 g/L
0,37 g/L
0,048 g/L
0,01 g/L
|
Waktu paruh
|
|
a.
Udara
b.
Air
c.
Tanah
d.
Sedimen
|
2hari - 3minggu
2hari - 8bulan
2 bulan - 8 tahun
8 bulan - 6 tahun
|
Karena dioksin bersifat lipofilik, maka dioksin ini
mudah larut dalam lemak, sehingga mudah terakumulasi dalam jaringan makhluk
hidup dan konsentrasinya dapat berlipat ganda pada jenjang yang lebih tinggi
pada rantai makanan. Nah loh, manusia sendiri kan merupakan makhluk hidup
terakhir dalam rantai makanan, jadi manusia merupakan penampung dioksin
terbesar.
Karena punya kestabilan termal yang tinggi, dioksin
dalam permukaan tanah akan mengendap tanpa mengalami perubahan terhadap waktu. Berdasarkan Environmental Protection Agency (EPA) atau Badan Perlindungan
Lingkungan Amerika Serikat
memperkirakan waktuparuh dioksin di lapisan tanah antara 10-30 tahun (Wooow…)
Senyawa dioksin yang paling beracun yang pernah
dilaporkan adalah 2,3,7,8-tetrachloro-dibenzo-dioxin (TCDD), yang pada saai ini
juga banyak dipelajari orang.
1.2
Sumber
dioksin
Menurut
EPA, hanya 50% sumber dioksin yang dikenal. Dari yang dikenal tersebut 95%
berasa; dari proses pembakaran. Proses pemkabaran yang dimaksud adalah
pembakaran sampah dan limbah rumah sakit. Dioksin juga teridentifikasi pada
produk sampingan dari industri yang menggunakan klorin dalam proses produksinya
diantaranya seperti industri
kimia, pestisida, plastik, pulp, kertas, dan sebagainya. Secara umum
produk senyawa kimia organik yang menggunakan klor adalah sumber dioksin.
Sumber lainnya adalah dari perairan, yang beradal dari
pembuangan limbah indutri. Selain itu dioksin juga dihasilkan dari alam, yaitu
berasal dari kebakaran hutan dan aktifitas gunung berapi. Dengan kadar rendah
dioksin ditemukan di semua lingkungan (udara, air, daqn tanah). Karena sifat
fisik dan kimianya, dioksin terutama ditemukan di lapisan tanah, sedimen, dan
biota.
Secara
umum untuk semua proses pembakaran yang mengandung unsur klor dan karbon pada
suhu 180 oC-240 oC akan membentuk gas dioksin/furan. Hal
ini berlaku juga dalam penggunaan katalis logam Cu2+ dan Fe2+
juga dapat menstimulus terjadinya dioksin/furan. Persyaratan untuk terbentuknya
dioksin/ furan adalah sebagai berikut;
a.
Prekursor
harus mengandung sebuah cincin benzen tersibtitusi-orto dengan subtituen yang
mengandung sebuah oksigen yang melekat langsung pada cincin.
b.
Dimungkinkan
untuk dua subtituen untuk bereaksi dengan satu sama lain untuk memebentuk suatu senyawa yang bebas.
2.
Tinjauan
farmakologi dioksin
2.1
Bahaya dioksin
Dioksin sangat berbahaya bagi
kesehatan, bahkan pada konsentrasi yang kecil pun bisa mengakibatkan gangguan
kesehatan yang serius, sedangkan dalam jumlah besar bersifat karsinogenik.
Berdasarkan data IARC (International
Agency for Research on Cancer) dioksin termasuk kepada karsinogenik kelas
2B, dimana kelas 2B merupakan karsinogenik yang memiliki bukti
terbatas pada manusia dan kurang
dari bukti yang cukup pada hewan.
EPA pada tahun 1997 telah
mengkonfirmasi bahwa dioksin yang paling berbahaya yaitu 2,3,7,8-TCDD,
selanjutnya analisis ulang pada tahun 2003 terhadap resiko kanker dari dioksin
menyatakan bahwa dosis aman atau ambang batas dioksin tidak menyebabkan kanker
tidak/belum diketahui, walaupun litelatur lain menyatakan bahwa resiko kanker
yang diakibatkan dari dioksin terjadi pada level diatas
(US.
EPA,1994)
Pada tahun 1998 WHO menetapkan ambang
batas aman konsumsi dioksin, yaitu 1-4 pikogram /kg berat badan (pikogram =
g
= part per trilion = ppt). Hasil penelitian dari Universitas Kiel dan EPA
menunjukan bahwa secara normal tubuh manusia dewasa dapat menerima dioksin 1-10
pg/kg bb/hari tanpa membahayakan kesehatan. Sedangkan konsentrasi yang aman
untuk bayi adalah 0,008 pg/kg bb/hari.
Selain itu beberapa negara juga
menerapkan aturan ambang batas toleransi konsentrasi dioksin yang diijinkan
dalam tubuh manusia, antara lain adalah Amerika 0,006 pg/kg bb/hari, Kanada 10
pg/kg bb/hari, dan Jerman 1 pg/kg
bb/hari.
2.2
Toksisitas dioksin
Dioksin
masuk ke dalam tubuh melalui selaput sel, kemudian bersatu dengan protein dasar
reseptor dan ikut masuk ke dalam inti sel. Di sini, dioksin berinteraksi dengan
DNA dan menyerang gen yang mengkontrol banyak reaksi biokimia seperti sintesis
dan metabolisme hormon, enzim, maupun faktor pertumbuhan, sehingga berdampak
pada kelainan janin sampai kanker.
Beberapa
penyakit yang dapat ditimbulkan oleh paparan dioksin yang telah diteliti
diantaranya adalah, diabetes melitus, gangguan jantung, chloracne, beberapa
jenis kanker, aberasi gigi, penurunan produksi hormon testoteron,
endometriosis, serta penurunan sistem imun.
2.3
Pengaruh dioksin terhadap kesehatan
a.
Diabetes melitus
Dioksin dapat mempengaruhi transport
gula, sehingga meningkatkan glukosa serum pada manusia. Akibatnya melemahnya
toleransi glukosa sehingga beresiko timbulnya diabetes. Hal ini dibuktikan oleh
Steenland (2001), dimana seseorang dengan kadar dioksin diatas 15 ppt (part per
trilion) mempunyai plasma insulin yang tinggi dibandingkan dengan seseorang
yang kadar dioksinnya dibawah 15 ppt.
b.
Gangguan jantung
Dioksin dapat merubah fungsi
morfologi jantung. Pengaruh dioksin mencakup gangguan fungsional, gangguan
preatherosklerosis di aorta, degenerasi myocardial. Selain itu, dioksin
menyebabkan meningkatnya serum trigliserida dan kolesterol yang dikenal sebagai
faktor pemicu penyakit jantung.
c.
Chloracne
Chloracne adalah penyakit yang
ditimbulkan karena tereksposnya seseorang oleh klorofenol. Ciri-ciri chloracne
adalah timbulnya letusan kulit, bisul seperti jerawat pada remaja dan
menyebabkan rasa sakit di sekujur tubuh.
d.
Kanker
Badan penelitian kanker internasional telah menetapkan
bahwa dioksin dapat menyebabkan kanker pada manusia dan hewan. Para pekerja
industri kimia yang banyak terekspos dioksin memiliki resiko kanker sampai lima
kali lipat dibandingakan para pekerja lain yang sedikit terekspos. Sebuah
penelitian menemukan kasus peningkatan kematian 5-9 tahun setelah peristiwa
meledaknya pabrik kimia di Saveso Italia yang disebabkan oleh beberapa jenis
kanker terutama pada perut, liver, paru-paru, melanoma, rectum, dan saluran
kencing.
e.
Aberasi gigi
Penelitian menyebutkan dioksin dapat merusak email gigi
dan mempengaruhi pertumbuhan gigi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Hal ini terlihat pada anak-anak yang konsentrasi dioksin nya 26.000ng/kg serum
lipid mengalami kerusakan email gigi.
f.
Penurunan hormon testosteron
Penelitian menyebutkan para pekerja yang terekspos
dioksin akan mengalami penurunan produksi sperma.
g.
Endometriosis
Dioksin dapat berpengaruh buruk terhadap sistem imun
yang bertentangan dengan produksi hormon sitokin dan mengubah cairan peritonial
yang mendorong angiogenesis. Selain itu perubahan pada sel atau predisposisi
genetik bisa mempengaruhi indivisdu untuk memodulasi imunologi, hal ini
menyebabkan infiltrasi dan adhesi pada sel-sel endometrial dalam selaput rongga
perut bagian dalam. Kedua faktor ini bersinergi untuk mempengaruhi pertumbuhan
dan memperburuk endometriosis.
h.
Penurunan sistem imun
Ada hubungan positif antara paparan dioksin dan
penurunan konsentrasi sel darah putih, lifosit, konsentrasi IgG dan IgM yang
dapat mengakibatkan penurunan sistem pertahanan tubuh.
3.
Pengaruh
dioksin terhadap lingkungan
Dioksin
merupakan bahan kimia yang sangat stabil dan tahan terhadap proses perusakan
alamiah selama bertahun-tahun. Dibawah permukaan tana dioksin akan mengendap
tanpa mengalami perubahan terhadap waktu. EPA memperikarakan waktu paruh dioksin
di lapisan tanah antara 10-30 tahun.
Di
dalam air dioksin membentuk sedimen dan masuk kembali ke perairan ketika
sedimen diganggu. Dioksin juga terbang di udara dan terhirup oleh makhluk hidup
yang ada disekitarnya. Kemudan dioksin jath ke tanah dan bisa mencemari proses
yang ada di lingkungan seperti tempat pengembalaan ternak dan terakumulasi
dalam daging dan susu mereka. Partikel dioksin juga dapat jatuh secara langsung
ke dalam sungai dan perairan lain.
4.
Usaha
untuk mengurangi dampak dioksin
Dioksin
mungkin masih asing bagi kebanyakan orang di Indonesia dan juga masih sangat
jarang penelitian mengenai dioksin khususnya di Indonesia. Salah satu usaha
untuk mengurangi dampak dioksin adalah meminimalkan atau mengurangi paparan
dioksin. Caranya, memilih potongan daging yang tidak berlemak atau sedikit
lemaknya, memilih susu rendah lemak, contohnya skim, menghindari pembakaran
sampah plastik, dan mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang mengandung
klorin.
terimakasih informasnya mbak
BalasHapus